Cara Kerja Vibration Meter
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, alat ini digunakan untuk menganalisa sinyal getaran pada mesin. Nah, pada bagian probe alat ini terdapat acceleration sensor yang digunakan untuk menghasilkan sinyal tegangan ketika perangkat ini ditempelkan pada getaran mesin. Selanjutnya, sinyal tegangan ini akan dikirim ke perangkat vibration meter melalui kabel perangkat sehingga Anda bisa lihat gragik dan hasil pengukuran dari alat ini.
Komponen Vibration Meter
Ketika digunakan, bagian-bagian vibration meter akan menjalankan fungsinya masing-masing. Secara umum, alat ini ada dua bagian yaitu bagian sensor vibration dan dynamic signal analyzer. Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing bagiannya, berikut merupakan ulasannya:
1. Sensor Vibration
Bagian ini merupakan bagian penting dari sebuah perangkat vibration meter. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai alat untuk mengubah besar sinyal getaran fisik menjadi sinyal analog sehingga bisa dibaca oleh pengguna. Selain berupa sinyal analog, bagian ini juga akan mentransmisi besaran listrik dan tegangan listrik yang ada.
2. Dynamic Signal Analyzer
Selain sensor vibration, ada juga bagian yang tak kalah penting dari vibration meter yaitu dynamic signal analyzer. Nah, bagian ini merupakan alat yang berfungsi untuk menjalankan usaha lanjutan setelah proses sensor vibration dijalankan. Setelah sensor vibration diletakkan di bagian mesin yang ingin dicek vibrasinya, maka hasilnya akan didapatkan dengan bentuk sinyal getaran.