Jenis-Jenis Apron
Agar kegiatan masak memasak lebih nyaman, penggunaan apron sangatlah penting. Namun apron sendiri memiliki 5 jenis yang berbeda yang disesuaikan dengan jenis kegiatan yang dilakukan. Lalu apa saja kelima jenis apron tersebut? berikut pembahasannya:
1. Bib Apron
Bib apron adalah jenis celemek yang paling banyak dijumpai dan paling sering digunakan oleh para koki. Apron jenis ini memiliki bentuk yang dapat menutupi bagian depan tubuh pemakainya mulai dari bagian dada hingga bagian lutut. Supaya bisa digunakan, apron ini dilengkapi dengan tali yang dapat diatur panjang pendeknya. Bib apron pada dasarnya tidak memiliki saku atau kantong, tetapi beberapa koki sengaja memasang maksimal 3 buah kantong.
Bib Apron memiliki banyak desain yang sangat unik, apalagi ada yang ditambahi dengan aksesoris yang dapat mendukung kegiatan tersebut. Ada bib apron yang didesain dengan menggunakan strap dengan menggantung di bahu. Strapnya bisa berbentuk X, Y, dan berbentuk N yang menggantung di leher.
2. Waist Apron
Waist apron adalah apron yang hanya menutup bagian depan tubuh mulai dari bagian pinggang hingga di atas lutut. Biasanya, waist apron digunakan di restoran atau hotel dan dipakai oleh para karyawan yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Jika dilihat dari bentuknya, apron ini tidak cocok digunakan untuk memasak, melainkan lebih cocok untuk layanan bersih-bersih.
3. Bistro Apron
Bistro apron adalah istilah yang digunakan untuk celemek pada restoran kecil yang mengusung suasana nyaman, casual, dan santai. Jenis celemek yang satu ini memang didesain supaya penggunakan tampak rileks dan santai. Pada dasarnya, bentuk dari bistro apron sama seperti model waist apron, namun apron lebih sedikit lebih tinggi. Perbedaan selanjutnya terletak pada bahan yang digunakan. Bistro apron cenderung menggunakan bahan yang ringan untuk memberikan kesan santai kepada penggunanya.
4. Cobbler Apron
Cobbler Apron atau Tabard apron adalah jenis celemek yang melindungi bagian belakang dan depan tubuh. Apron ini sangat cocok digunakan untuk para bakeries. Sekilas, model apron ini seperti rompi yang dapat menutupi tubuh bagian depan dan belakang.
Tetapi, tali di bagian sampingnya bisa diikat sesuai kebutuhan. Pengguna bisa mengencangkan atau melonggarkan apron dengan tali samping tersebut. Cobbler apron ada juga yang didesain menggunakan kancing samping sehingga tampilannya lebih rapi dan stylish. Bahan yang digunakan sangat beragam, mulai dari katun, denim, linen, atau kombinasi dari katun-poliester.
5. Dishwasher Apron
Dishwasher apron adalah jenis apron yang bentuknya memanjang dari leher hingga kaki dengan bahan yang cukup tebal. Sesuai dengan namanya, apron jenis ini lebih cocok dipakai saat Anda akan mencuci piring. Biasanya, apron ini terbuat dari bahan neoprene atau vinyl yang anti air, tahan panas, anti gores, dan bisa memproteksi bahan kimia.