5 Jenis Material Yang Banyak Digunakan Untuk Bahan Produksi Kampas Rem
Alat transportasi ada banyak macam dan jenisnya, salah satunya adalah sepeda motor. Dirancang dengan dua buah roda yang berputar pada satu poros dan mampu melaju kencang. Kendaraan ini mengandalkan berbagai komponen penting untuk mendapatkan kategori layak pakai, salah satunya adalah pengeraman yang baik. Dalam sistem rem sepeda motor dilengkapi dengan tuas, kabel rem, master caliper dan juga kampas rem. Komponen kampas rem ini haru benar - benar diperhatikan baik dari kualitas produk dan masa pakai sehingga memberikan pengereman yang baik untuk meminimalisir kecelakaan.
Di Indonesia kampas rem ada bermacam - macam tergantung dari bahan pembentuknya. Berikut kami sajikan ulasan mengenai jenis - jenis material yang digunakan untuk membuat kampas rem.
1. Bahan Asbes
Material penahan panas ini tentunya tahan terhadap gesekan sehingga pada saat terjadi pengereman, tidak akan mudah aus karena abrasif. Bahan penyusun ini dulu sangat populer dipakai sebagai bahan kampas rem, baik untuk sepeda motor maupun kampas rem mobil.
2. Bahan Organik
Dikenal luas dengan sebutan organic pad, kampas rem jenis ini terdiri dari beberapa campuran bahan non asbestos. Produk ini disusun dari bahan serbuk kaca, serat, kevlar, dan karbon. Organic pad ini menawarkan kelebihan yaitu lembut dan mudah mencengkram piringan rem.
3. Bahan Semi Metalic
Bahan penyusun ini memiliki daya pengereman yang lebih unggul jika dibandingkan dengan bahan organik. memiliki daya tahan terhadap panas yang baik tanpa mengurangi daya cengkram disk brake / piringan cakram.
4. Bahan Keramik
Disebut juga dengan istilah ceramic pad, bahan kampas rem ini dicustom dengan tambahan material penambahan material seperti karbon, silikon dan serat tembaga, sehingga memiliki daya cengkram yang sangat baik. Selain itu, produk ini juga memiliki suara yang lebih tenang daripada kampas rem semi metalic.
5. Bahan Sintered Full Metal
Berbagai keunggulan ditawarkan untuk kampas rem full metal ini, seperti daya pengereman yang lebih responsif, adanya debu yang lebih sedikit dan memiliki ketahanan yang lebih besar sehingga masa pakai juga lebih panjang.