Jenis dan Cara Kerja Konektor Fiber Optik
Sebelum mengetahui cara kerja dari konektor fiber optik, Anda harus tahu jenis-jenis konektor optik antara lain seperti:
1. FC (Fiber Connector),
2. SC (Subsciber Connector),
3. ST (Straight Tip), Biconic,
4. MPO/MTP, SMA, F-SMA,
5. Konektor FDDI-MIC dan Konektor ESCON,
6. T-ST Duplex, T-SC/APC,
7. MTRJ (Male dan Female ),
8. LC Duplex, FC/PC, FC/APC, dan lainnya.
Prinsip kerja dari konektor fiber optik pada dasarnya tergantung pada jumlah refleksi internalnya. Refleksi cahayanya dibiaskan berdasarkan sudut yang menyasar permukaan. Pusat prinsip ini terletak pada cara kerja serat optiknya yang membatasi sudut gelombang cahaya yang memungkinkan untuk mengontrol hingga ke tujuan. Pada tahap ini, gelombang cahaya tertutup oleh inti dari fiber optik. Secara bersamaan, frekuensi sinyal radio tertutup oleh kabel coaxial.
Selanjutnya, gelombang cahaya diarahkan ke ujung serat dengan direfleksikan di dalam inti. Biasanya, kabel ini diaplikasikan pada jaringan telepon dan jaringan komputer. Struktur kabel konektor fiber optik terdiri dari lapisan susunan, yaitu cladding, core, dan buffer coating. Setiap lapisan yang menyusun fiber optik ini memiliki fungsi berbeda. Core berfungsi sebagai media cahaya berjalan sehingga transfer cahaya dapat dilakukan. Cladding berfungsi untuk melindungi inti dan memantulkan cahaya kembali. Adapun, buffer coating berfungsi untuk melindungi serat dari kerusakan.
Itulah pembahasan mengenai konektor fiber optik. Selain konektor fiber optik, Anda juga dapat menggunakan jenis konektor kabel lainnya seperti Konektor terminal, konektor male, konektor female, patch panel, dan berbagai jenis konektor kabel lainnya.