Jenis-jenis Tachometer
Tachometer diciptakan untuk memudahkan pengukuran rotasi sebuah objek dalam satuan waktu per menit. Ternyata terdapat beberapa jenis tachometer yang perlu Anda ketahu sebelum membelinya. Berikut adalah penjelasan masing-masing jenisnya:
1. Tachometer Optic
Jenis yang pertama disebut dengan tachometer optic yang berfungsi untuk mengukur kecepatan sudut putar. Jenis ini memiliki spesifikasi photosensor untuk mendeteksi jumlah stripe yang telah dilewati sehingga dapat menghasilkan output berupa gelombang pulsa.
2. Tachometer Rotor Bergigi
Sesuai dengan namanya, tachometer jenis ini memiliki sebuah sensor tetap dan sebuah pemutar gerigi, roda, dan bahan besi. Tachometer yang satu ini bekerja dengan cara ketika rotor berputar, maka bagian rotor berbigi yang akan diukur.
3. Tachometer DC
Jenis tachometer yang terakhir adalah tachometer DC yang terdiri dari magnet permanen dan bagian yang berputar terbuat dari koil. Generator DC yang satu ini bekerja dengan memproduksi tegangan keluaran DC yang proporsional dengan kecepatan batang sehingga terjad konversi langsung.
Penggunaan Digital Tachometer
Dalam keseharian, jika Anda masih bingung apa kegunaan dari benda yang satu ini, sebenarnya sudah tidak asing ditemukan dalam kehidupan sehari, hari. Berikut merupakan penggunaan tachometer dalam kehidupan:
1. Untuk kendaraan bermotor
Tachometer biasa dijumpai pada kendaraan bermotor. Tachometer digunakan untuk mengukur kecepatan berputar perangkat mekanik. Unntuk mobil, tachometer biasanya digunakan untuk memantau RPM.
2. Untuk pesawat terbang
Dalam pesawat terbang, terdapat satu tachometer untuk setiap mesin. Dengan menggunakan tachometer terpisah untuk bagian-bagian yang berbeda, pilot pesawat atau awak dapat mengetahui apakah ada masalah dengan bagian tertentu.
3. Untuk keperluan medis
Tak hanya berfungsi untuk kendaraan saja, tachometer juga kerap digunakan untuk menunjang kebutuhan medis. Tachometer dalam dunia medis digunakan unntuk mendiagnosa masalah peredaran darah seperti penymbatan arteri.