Keterangan
Seperti yang kita ketahui, proses perencanaan konstruksi selalu jauh dari sempurna. Di masa lalu, terkadang jadwal proyek tidak realistis, Itu mengakibatkan rata-rata 45% pekerjaan yang dijanjikan dalam seminggu benar-benar diselesaikan di kemudian hari daripada tenggat waktu yang ditentukan. Kendala / pengunduran dari jadwal seperti ini membuat subkontraktor menunggu tugas sebelumnya diselesaikan terlebih dulu, sebelum tahap pekerjaan selanjutnya dilanjutkan. Maka dari itu untuk memperbaiki masalah tersebut, tim kami telah menerapkan proses Perencanaan Tarik, yang dikoordinasikan dengan basis mingguan, dengan Metode ini kami memperkirakan penjadwalan secara terbalik sehingga durasi waktu dapat terukur dengan efektif dan optimal.
Menurut Krajewski (2010) "to develop the probability distribution for project completion time, we assume that the duration time of one activity does not depend on that of any other activity. This assumption enables us to estimate the mean and variance of the probability distribution of the time duration of the entire project by summing the duration times and variance of the activities along the critical path". Artinya bahwa untuk mengembangkan probabilitas sebuah proyek dapat diasumsikan dengan menjumlah semua durasi optimal serta varian pada jalur kritis.